BULAN SYAABAN.
Bulan Syaaban merupakan antara bulan-bulan yang istimewa bagi umat Islam. Kelebihan yang Allah berikan dalam bulan Syaaban amat bermakna bagi para hamba yang mukminin serta mukhlisin. Begitu banyak hadis-hadis Rasulullah S.A.W yang menceritakan mengenai kelebihan bulan yang mulia ini. Antaranya sabda Rasulullah S.A.W yang masyur adalah Berkata Siti Aisyah r.a., bulan yang lebih dikasihi oleh Rasululah s.a.w. ialah bulan Sya'aban. Sabda Nabi s.a.w “Sya'aban adalah bulanku dan Ramadhan adalah bulan umatku. Sya'aban ialah mengkifaratkan (menghapuskan) dosa dan Ramadhan ialah menyucikan dosa (jasmini rohani).
Peristiwa Penting Di Bulan Syaaban
Antara peristiwa penting di dalam bulan Syaaban adalah:
1) Malam Nisfu Syaaban
Dari Abi Hurairah ra dari Nabi Muhammad SAW bersabda maksudnya : "Telah datang Jibril a.s pada malam Nisfu Syaaban dan dia berkata , Ya Muhammad,pada malam ini pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat dibuka, maka berdirilah dan kerjakan sembahyang lalu angkatlah kepalamu dan kedua tanganmu ke langit !" Kata saya (Nabi Muhammad) :"Hai Jibril, apakah erti malam ini ?" Dia (Jibril) menjawab: "Pada malam ini telah dibuka 300 pintu rahmat, maka Allah telah mengampuni orang-orang yang tidak mensyirikkan Allah dengan sesuatu kecuali ahli sihir, bomoh hitam, orang-orang yang suka permusuhan/pergaduhan, peminum arak, orang-orang yang berbuat zina, pemakan riba, orang-orang yang derhaka kepada kedua orang tua, orang-orang yang suka mengadu domba (batu api) dan orang-orang yang memutuskan tali persaudaraan, maka sesungguhnya mereka itu tidak akan diampuni kesalahannya sehingga mereka mahu bertaubat dan tidak akan mengulang lagi atas perbuatannya itu."Maka pergilah Nabi Muhammad SAW untuk mengerjakan sembahyang serta menangis di dalam sujudnya dengan membaca : "Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari seksaMu dan murka Mu dan aku tidak menghitung-hitung pujian kepadaMu, sebagaimana Engkau memuji kepadaMu sendiri, maka segala puji bagiMu sehingga Engkau redha." Dipetik dari Kitab Zubdatul Wa'idzin.
Antara peristiwa penting di dalam bulan Syaaban adalah:
1) Malam Nisfu Syaaban
Dari Abi Hurairah ra dari Nabi Muhammad SAW bersabda maksudnya : "Telah datang Jibril a.s pada malam Nisfu Syaaban dan dia berkata , Ya Muhammad,pada malam ini pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat dibuka, maka berdirilah dan kerjakan sembahyang lalu angkatlah kepalamu dan kedua tanganmu ke langit !" Kata saya (Nabi Muhammad) :"Hai Jibril, apakah erti malam ini ?" Dia (Jibril) menjawab: "Pada malam ini telah dibuka 300 pintu rahmat, maka Allah telah mengampuni orang-orang yang tidak mensyirikkan Allah dengan sesuatu kecuali ahli sihir, bomoh hitam, orang-orang yang suka permusuhan/pergaduhan, peminum arak, orang-orang yang berbuat zina, pemakan riba, orang-orang yang derhaka kepada kedua orang tua, orang-orang yang suka mengadu domba (batu api) dan orang-orang yang memutuskan tali persaudaraan, maka sesungguhnya mereka itu tidak akan diampuni kesalahannya sehingga mereka mahu bertaubat dan tidak akan mengulang lagi atas perbuatannya itu."Maka pergilah Nabi Muhammad SAW untuk mengerjakan sembahyang serta menangis di dalam sujudnya dengan membaca : "Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari seksaMu dan murka Mu dan aku tidak menghitung-hitung pujian kepadaMu, sebagaimana Engkau memuji kepadaMu sendiri, maka segala puji bagiMu sehingga Engkau redha." Dipetik dari Kitab Zubdatul Wa'idzin.
2)Pertukaran Arah Kiblat
Allah swt telah mengarahkan Rasul-Nya memindahkan kiblat sembahyang daripada masjid al-Aqsa di Bait al-Maqdis ke Kaabah di Mekah. Dalam satu hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim daripada seorang sahabat al-Bara' bin Azib maksudnya: "Selepas Rasulullah sampai ke Madinah al-Munawarah, baginda dan para sahabat bersembahyang berkiblatkan Baitulmaqdis selama lebih kurang enam belas atau tujuh belas bulan. Selepas tempoh tersebut barulah diturunkan wahyu menyuruh baginda berpaling ke Mekah. Peristiwa pertukaran kiblat berlaku di dalam masjid Qiblatain. Suruhan pertukaran kiblat berlaku ketika Rasulullah sedang bersembahyang Asar.Pertukaran kiblat menjadi isu besar di Madinah. Orang Yahudi mengambil kesempatan menabur fitnah memperlekehkan dakwah Rasulullah. Lalu diturunkan ayat 142 Surah al-Baqarah. Maksudnya: Akan berkata orang-orang yang kurang akalnya: ''Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblat mereka (Baitulmaqdis) yang dahulunya mereka telah berkiblat kepadanya. Katakanlah: ''Kepunyaan Allah timur dan barat, dia memberi petunjuk kepada sesiapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus.Peristiwa ini berlaku pada tahun kedua Hijrah pada bulan Syaaban. Kebenaran daripada Allah swt untuk kembali berkiblatkan Kaabah adalah contoh doa Rasulullah yang dikabulkan oleh Allah swt. Ini kerana Rasulullah sudah lama mengangkat tangannya berdoa dan memandang ke langit meminta pertukaran kiblat ke Kaabah. Permintaan Rasulullah tersebut telah diperkenankan oleh Allah swt pada bulan Syaaban.
0 ulasan:
Catat Ulasan